Sepertinya, seharusnya kamu dan saya tahu kalau indiepop itu lebih punk dari punk itu sendiri. Dan bahkan saya tidak membicarakan street punks di aceh atau semua kolektif sablon dengan ukulele. Ini tentang bagaimana kamu sebenarnya tidak bisa benar-benar menjelaskan pop. Lalu kita akan bilang: saya/kamu akan tahu saat mendengar sesuatu! Lalu semuanya selesai. Oh betapa statement itu akan memudahkan semua argumen saya tentang apa yang terjadi di scene: surf-pop, bedroom-thingy, reverb, stupid jangly, sunshine/summer stuff dan betapa naifnya media melabelkan itu semua dengan indiepop -karena untuk mereka, apapun yang poppy-ish dan independent berarti indiepop. Blurph.
Apakah ini tentang menjadi Sarah? Bukan -saya bahkan tidak hapal katalog lengkap Matt/Clare. Postcard? Mmhhh.. ya sedikit. Tapi ini hanya tentang bagaimana kamu menghargai penulisan lagu, riff/hook guitar, aransemen melodi dan lirik yang jujur. Reverb kamu terlalu banyak: karena kalau kamu menghargai melodi, kamu tidak akan menaikkan level reverbnya terlalu tinggi. Atau bagaimana kamu menulis tentang summer: hem? Atau fuzz, delay box yang memfilter semua petikan satu senar, dan kamu berharap semua orang membeli karyamu yang manis dan apa adanya. Saya tidak pernah habis pikir dengan self-proclaimed pop bands dari Jogja dan afiliasi media mereka -semua, kecuali mungkin Brilliant At Breakfast. Eka! kamu harus mulai Breakfast lagi dan berhenti bermain untuk Nervous!
Saya tidak berharap kamu mengerti, saya hanya berharap ini bukan lagi tentang jangly dan reverb. Atau saya seharusnya tidak mengharapkan melodi apapun dari band kamu, kecuali sesuatu yang sangat cool. Bukankah untuk itu kita di sini? Mmhhh.. kamu mungkin di sini karena itu. Saya tidak.
Atau mungkin saya di sini hanya untuk memberitahu kamu kalau melabelkan indiepop sangatlah gampang, dan bertanggung jawab akan hal itulah yang sulit. Atau bagaimana tulisan ini bukan tentang bagaimana seharusnya pop songs ditulis, tapi lebih bahwa ini punk, dan kamu tidak bisa menjelaskan apapun: karena kamu bukan punk dan tidak akan mengerti indiepop.
.
The Westfield Mining Disaster - Everyone's So Spiteful In This Town
Monday, October 26, 2015
Thursday, April 16, 2015
tidakkah kamu percaya lalala?
Coba beritahu saya satu hal saja yang menarik. Indiepop semakin dikenal sebagai sesuatu yang manis dan selalu memiliki jangly. Kompilasi shoegaze revivalist omong kosong berisi dua band favorit saya, dan tetap saja omong kosong. Kompilasi kaset shoegaze dari Anoa Records, yang entah bagaimana saya meminta Bintang untuk menyerahkan copy milik Bagus untuk Novan Indra. Band angkatan tua bernama Treasure Hiding -oh yang satu ini benar-benar menakjubkan! Rumahsakit menjadi sangat jelek -dan ini bukan karena Lemes tidak ada, atau apapun alasannya, mereka seharusnya menjadi contoh ketololan dalam sejarah musik lokal. Tapi sayangnya tidak akan. Karena kamu berpikir apa yang dilakukan Jimrod dan RMS selalu benar. Lalu kamu mengangkat tanganmu di launching album timeless dan bernyanyi riang untuk pop kinetik. Pure Saturday harus berterima kasih untuk dirilisnya timeless sehingga grey bukan album yang begitu buruk.
Kamu percaya pada bukan-orang-yang-jahat, tapi salah. Bayangkan bila rantainya berkarat dan dibiarkan begitu saja. Scene ini menjadi bau.
Haruskah kamu percaya semua review webzine yang menarik antusias musik lokal dan menjual semua konsepnya untuk iklan? Haruskah kamu percaya semua promosi twitter buzz yang diposting setiap jam? Haruskah kamu percaya kalau musik yang direkam mewah adalah musik yang baik? Haruskah kamu percaya pada semua gimmick marketing dengan semua pricey-vinyl-reissue? Haruskah kamu percaya tag lo-fi?
Semua band baru harus berhenti mengharapkan pujian dan komentar dari semua orang yang dianggap punya peranan. Mereka hanya orang tua, dan mereka suka bohong, dan hanya mau kamu terus mencium pantat mereka. Kamu harus percaya lalala. Oh, dan coba baca We Cry Alone atau Those Boys Think You Are Boring -kemungkinan satu-satunya zine indiepop yang dicetak dengan benar.
.
Postal Blue - The World Doesn't Need You
Kamu percaya pada bukan-orang-yang-jahat, tapi salah. Bayangkan bila rantainya berkarat dan dibiarkan begitu saja. Scene ini menjadi bau.
Haruskah kamu percaya semua review webzine yang menarik antusias musik lokal dan menjual semua konsepnya untuk iklan? Haruskah kamu percaya semua promosi twitter buzz yang diposting setiap jam? Haruskah kamu percaya kalau musik yang direkam mewah adalah musik yang baik? Haruskah kamu percaya pada semua gimmick marketing dengan semua pricey-vinyl-reissue? Haruskah kamu percaya tag lo-fi?
Semua band baru harus berhenti mengharapkan pujian dan komentar dari semua orang yang dianggap punya peranan. Mereka hanya orang tua, dan mereka suka bohong, dan hanya mau kamu terus mencium pantat mereka. Kamu harus percaya lalala. Oh, dan coba baca We Cry Alone atau Those Boys Think You Are Boring -kemungkinan satu-satunya zine indiepop yang dicetak dengan benar.
.
Postal Blue - The World Doesn't Need You
Posted by
tiok
No comments:
Subscribe to:
Posts (Atom)