narasi sekuler tolol soal bagaimana ketika ketidaksuksesan adalah salah kita sendiri dan yang paling parah: seakan-akan menyalahkan pemerintah adalah sikap pecundang; narasinya mulai muncul di timeline algorit delusif belakangan ini, melahirkan kembali nabi-nabi palsu elit kapitalis, motivator uang yang lebih buruk dari agen-agen mlm.
hidup menjadi hanya soal kerja yang pajaknya tidak pernah sepenuhnya kita nikmati. herannya, ini menjadi logika yang kita normalisasi. saya selalu meragukan bagaimana kapitalis bisa dilawan jika yang sesungguhnya sosok yang kamu look up ada di barisan depan -mewakili kapitalis, membohongi kalian bertahun-tahun.
mendapatkan uang yang banyak menjadi seperti satu-satunya tujuan hidup dan tanpa sadar kamu menjual sepenuhnya jiwa kamu -sebelum akhirnya menjadi bodoh selamanya. mengutip bob black di the abolition of work -terjemahannya menjadi: menganggur dan melawan negara- ".. bagaimana sistem ini bisa diterima banyak orang dan, secara mengejutkan, dianggap sebagai hal logis yang perlu dituruti.", bagaimana kamu dibawah umur 30 tapi sudah mencintai uang sebegitu besar?
tapi mungkin korup, pemilu, protes 24 jam di halaman pribadi, ikut-ikutan bersuara atau dianalisis dalam sebuah kerumunan event sudah menjadi hidup kamu. tidak heran band-band yang kamu cintai selalu yang musiknya jelek.
jangan pernah percaya omongan-omongan elit yang menyalahkan hak kamu untuk bermalas-malasan. mereka cuma bicara seakan-akan mereka tahu solusi dari semua hal.
.
